Galau kuliah dimana.. fakultas apa
.. jurusan apa.. apa aja curriculumnya dipake.. apa saja prospek kerja
tahun depan pada suatu prodi jurusan di Universitas tertentu dan masih
banyak lagi pertanyaan-pertanyaan galau yang di khawatkan bagi kami anak
SMA pada umumnya, khususnya kami yang telah menapaki dunia kelas 12.
Itulah
semua yang kita "takutkan" (high level priority) untuk menapaki masa depan. Ada satu pertanyaan
yang paling susah saya jawab (lebih susah daripada soal matematika, ekonomi dll) yaitu:
"JADI APA KAMU KELAK???"
Bagi saya,
itu pertanyaan yang paling susah, bingung dan saya yakin hanya 50% dari
100% kepastiannya benar-benar terjadi. Yah.. walaupun saya posting
tentang kegalauan kuliah, tapi sebenarnya saya juga agak merasa Yahh..
Agak bingung juga sih.
Apanya yang dibingungin sih? Loh gitu aja kok dibikin
repot?
Toh sama saja pilihan apapun yang kamu pilih..
Mudah saja sih pilih jurusan sesuai passion dan kemampuan
kita. Tapi gak segampang itu juga menurut saya, karena pastinya harus
dipertimbangkan baik-baik. Setiap orang pastinya mempunyai masalah
sendiri-sendiri.
Menurut pengalaman saya, sebagian besar ada kalanya seseorang galau karena teman sepermainannya (nyari jurusan
dengan ikut-ikutan teman), karena masalah biaya ( as I am ), masih belum menemukan jati diri ( What your passion? ) dan ada
juga karena gengsi (ini nih penyakit turun-menurun orang Indonesia),
Yah penyakit orang gengsi itu ya
nyari jurusan pun hanya diliat bagus/enggaknya saja tanpa melihat
kemampuan kita. Contohnya ada salah satu kakak kelas saya yang baru saja
lulus 1 tahun yang lalu. Anggap saja namanya (inisial) = IA.
Ia tidak mau sekolah di Universitas dalam provinsi, dan mencari
universitas negeri diluar provinsi sebut saja dengan inisial AI dan
setelah pengumuman ternyata namanya dinyatakan tidak lolos. Satu
kesempatan yang Ia mimpikan pun hilang begitu saja. SNMPTN padahal loh.. Ia pun mengikuti SNMPTN tulis (dahulu namanya begitu) tapi tetap saja tidak lolos. Sempat ia merasa frustasi karena belum mendapatkan sekolah. Bisa saja si AI mentalnya jadi down karena melihat teman-teman seangkatanya sudah mendapatkan sekolah. Akhirnya, Ia pun tak kehilangan akal. AI melihat kesempatan dan mendapatkan info dari temannya kalau ada PTS yang mengadakan seleksi masuk. Tanpa ragupun Ia lalu mendaftar
lewat mandiri di universitas swasta tersebut dan akhirnya lolos.
Kesimpulannya? Sederhana saja sih. Sebenarnya
apakah kalian tahu ada yang "miss understanding" dengan pandangan yang
telah dipegang teguh dari masa dulu. Apakah itu? Ya ideologi, cara pandang kita menilai sesuatu dari namanya saja. Padahal jurusan yang AI cari itu sebetulnya sudah pasti
ada di setiap Universitas Negeri. Kalau saja ia awalnya memilih di Universitas Negeri didaerahnya sendiri dan tentunya melihat dan mengukur potensi kita sendiri dululah, pasti hal-hal tersebut tidak akan terjadi.
Well, inilah yang membuat wajah Indonesia agak jauh, melihat terlalu
jauh sedangkan objek yang ada sidepannya sendiri tak mau sekalipun
ditolehkannya. dan itu semua bukan sombong, bukan tidak peduli, tetapi
hanya Gengsi...
Tentu
saja tidak ada orang yang menghendakkan kegagalan itu terjadi pada kita
(kalo terjadi pada orang lain mungkin saja pernah terbesit hha..), dan itulah
yang salah sebagian orang salah perkiraan. Ya.. setiap orang pasti mempunyai
hak menjadi sukses. Tapi pilihanlah yang mengeliminasi mereka. Tinggal
memilih memperjuangkan usaha yang kita lakukan (walau sudah
berulang-ulang kali gagal) bersabar dan terus maju tetapi mempelajari
kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat atau menghentikan usaha yang
kita lakukan (gagal baru hanya sekali) dan mundur dari pekerjaan itu
dan mencari pilihan lain yang lebih gampang &; cepat mendapatkan
sesuatu yang kita inginkan (padahal pilihan yang tadi saja tidak bisa
diatasi tapi langsung mencari pilihan yang lain). Yah itulah seseorang
yang hanya ingin mendapatkan sesuatu dengan cara instant tapi tanpa
pengorbanan. Hasilnya pasti gagal, gagal, dan gagal terus.
Oh ya ada something yang kudu kamu inget sebelumnya. Cara menggambar itu sama saja dengan cara untuk merancang kehidupan kita. Belum mengerti??? Kalian bisa renungkan dan telaah baik-baik every single words of this pict.. :)
Comments
Post a Comment