MAKALAH
“Mengembangan Layanan Jasa Perusahaan untuk Pemanfaatan
Kegiatan Waktu Luang, Kebugaran dan Perkembangan Manusia”
Disusun Sebagai Tugas Kelompok pada
Mata Kuliah Pemasaran Jasa.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Dalam jurnal yang diberikan yang
berjudul “Mengembangkan Layanan Jasa Perusahaan untuk Pemanfaatan Waktu Luang,
Kebugaran dan Perkembangan Manusia” menjelaskan tentang suatu permasalahan yang
sedang dihadapi masyarakat ditengah era globalisasi saat ini yang dimana hal
itu dipengaruhi oleh adanya perubahan kondisi ekonomi, pola hidup dan berkaitan
erat dengan kesehatan masyarakat yang telah dijelaskan pada jurnal tersebut.
Dalam hal ini, pada jurnal tersebut mengatakan dari permasalahan itu akan memunculkan
berbagai macam peluang yang bisa dijadikan suatu bisnis, sehingga dibutuhkan
suatu perusahaan jasa yang peka dan bisa memanfaatkan peluang tersebut. Menurut
Philip Kotler, Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak ke pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud fisik dan
tidak menciptakan transfer kepemilikan. Di dalam industri jasa, produk yang
dihasilkan adalah jasa itu sendiri. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa, faktor kualitas pelayanan yang ditawarkan merupakan
hal utama yang harus dimiliki oleh perusahaan.
Kegiatan dalam hidup manusia terbagi menjadi
tiga bagian utama. Pertama, kegiatan bekerja untuk memperoleh pendapatan, kedua
kegiatan maintenance untuk pemulihan (misalnya makan, minum, tidur) dan ketiga
adalah kegiatan leisure (Mill & Morison, 1985). Kegiatan leisure adalah
kegiatan pemanfaatan waktu luang, yang dapat diwujudkan dalam bentuk aktivitas
olahraga dan perkembangan psikologi manusia. Gaya hidup sehat semakin mendorong
minat masyarakat untuk berolahraga. Sehingga olahraga kini dijadikan kebutuhan
setiap orang, tidak hanya bagi yang masih muda saja, tetapi bagi yang lanjut
usia (lansia) masih memerlukan olahraga. Pada umunya, olahraga dilakukan untuk
menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani, selain itu juga digunakan sebagai
pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi. Secara tidak disadari melakukan
olahraga dapat mempengaruhi jantung, paru-paru, pembuluh darah, otot, tulang,
dan psikologis. Kondisi tersebut memberikan peluang bisnis yang sangat menarik
dan menjanjikan untuk peningkatan ekonomi.
BAB 2
PEMBAHASAN
Salah satu faktor pendorong yang menyebabkan saat
ini berkembang pesat pertumbuhan dan perkembangan usaha bisnis di sektor jasa
yaitu karena sekarang ini kita banyak menjumpai permasalahan-permasalahan di dalam
masyarakat seperti permasalah ekonomi, kesenjangan sosial, gaya hidup yang
mengarah ke kesehatan, trend bisnis, kemajuan teknologi dan globalisasi serta
masih banyak lagi, yang dimana perusahaan jasa tersebut berhasil melihat adanya
peluang lalu mentranformasikannya menjadi sebuah usaha bisnis yang bisa
memberikan manfaat sehingga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
Misalnya, yaitu dengan memanfaatkan kegiatan waktu luang yang ada. Dalam hal
ini, pemanfaatan waktu luang atau waktu bersantai tersebut akan memunculkan peluang
bagi pembisnis baru khususnya di sekotr layanan jasa untuk memanfaatkan momen
kosong ini, contohnya yaitu pada bisnis perjalanan wisata, pusat hiburan dan
rekreasi, kursus dan pelatihan singkat, jasa TV kabel, dan masih banyak lagi. Selain
itu juga karena adanya peningkatan kompleksitas kehidupan sehingga banyak orang
yang membutuhkan jasa pengacara, dokter pribadi, psikolog, pelatih kebugaran,
ahli gizi, konsultan, dam sebagainya.
Coba kita cermati beberapa poin-poin yang terdapat dalam
jurnal tersebut, yang dimana hal ini lah menjadi dasar pertimbangan perusahaan
jasa untuk mengembangkan usahanya terhadap peluang-peluang yang ada untuk
mengatasi permasalahan di dalam masyarakat.
2.1.Masalah Kesehatan.
Sekarang ini, sebagian besar individu
mencoba untuk hidup sehat dan beraktifitas secara aktif sehingga dapat berinteraksi
dengan masyarakat sosial. Namun, beberapa orang masih dihadapkan dengan berita
buruk tentang kesehatannya. Berita-berita kesehatan tersebut seperti tekanan
darah tinggi, kolestrol, atau diabetes, dan sebagainya. Salah satu solusinya
yaitu dengan mengikuti kegiatan kebugaran untuk meningkatkan fisik dan
kesehatan tubuhnya. Maka dari itu, mereka membutuhkan orang yang bisa
membimbing dan memberikan pengetahuan tentang kebugaran, seperti instruktur
kebugaran. Instruktur tersebut sudah terlatih dan terpercaya untuk membimbing
mereka sehingga mereka merasa aman dan bisa memantau hasil selama berlatih bagi
orang yang mengikuti program kebugarannya. Intruktur atau personal trainer
bekerja untuk menilai tingkat kebugaran, mengatur program, dan membuat membernya
tetap temotivasi dan terus berlatih.
Beberapa orang saat ini telah mengidap
banyak penyakit. Mereka memilih untuk tidak pergi ke rumah sakit, tetapi justru
lebih memilih mengikuti program kebugaran. Karena biasanya di rumah sakit hanya
mendapatkan beberapa pengobatan kemudian selesai. Lasannya karena, semakin
banyak masyarakat kecewa karena rendahnya pelayanan yang diberikan oleh rumah
sakit. Maka dari itu, sekarang banyak dibuka tempat kebugaran. Namun, tempat
kebugaran tersebut masih harus beradaptasi sehingga dapat memberikan program
latihan kesehatan bagi orang-orang yang membutuhkan tersebut, dengan menjadi pedoman
yang tepat bagi mereka dan dengan mengikuti arahan dari dokter terapi dan orang
professional dalam kesehatan lainnya.
2.2.Psikologi Cacat Fisik.
Masalah “Cacat Fisik” bukanlah hal
baru lagi, yang dimana harapan hidup bagi
penyandang cacat saat ini memang mulai ditingkatkan dan menjadi lebih
didekatkan lagi dengan masyarakat umum. Namun, kualitas masalah kehidupan dalam
hal kesehatan dan kesejahteraan masih tetap faktor terpenting sehingga dapat
memberikan kontribusi yang dimana orang-orang ini membutuhkan program yang
dirancang dengan baik didasarkan pada pemahaman yang menyeluruh tentang kondisi
tersebut, latar belakang pendidikan yang kuat dalam kebugaran, dan pelatihan
khusus serta pengalaman dengan individu yang mengalami cacat fisik. Hal inilah
yang dijadikan peluang oleh perusahaan jasa, karena dari yang diketahui saat ini
kebanyakan pasien penyandang cacat fisik dikeluarkan dari program rehabilitasi
berbasis rumah sakit, sehingga mereka sering mengalami kesulitan dalam mencari
tempat lain untuk melanjutkan rehabilitasi atau program latihannya. Maka dari
itu, disinilah peran perusahaan pelayanan jasa dalam mengambil alih dan
membantu masyarakat menyediakan program kesehatan swata, seperti psikolog-psikolog
yang mampu mengatasi keterbatasan mereka, dan membuka situs rehabilitasi medis,
misalnya saja seperti rumah sakit swasta, terapi fisik, pusat rehabilitasi,
klinik, pusat kebugaran atau fasilitas perawatan jangka panjang.
2.3.Pengembangan Sumber Daya
Manusia sebagai Insipasi, Pendidikan atau Pencerahan.
Pengembangan sumber daya manusia
merupakan suatu trend mikro yang dihasilkan dari bidang pendidikan, pengalaman,
dan pencerahan (ketertarikan berdasarkan pendidikan dan pengalaman). Kebutuhan
untuk pendidikan dan pencerahan didukung
oleh banyaknya orang yang mempunyai masalah dengan pengaturan berat badan, keseimbangan
gaya hidup dengan sedikit waktu luang, dan kurangnya pengetahuan tentang
alternatif untuk hidup sehat. Kemunculan
professional yang dimana berkarier terkait dengan pendidikan pengembangan
sumber daya manusia, berupa pemberi kemudahan akses konsultan, promosi
kesehatan para pendidik, dan pelatih pola hidup sehat.
Pada hasil survei studi terakhir, kurangnya
kesadaran pusat kebugaran, tidak menngetahui cara latihan yang benar, dan tidak
mengetahui dimana tempat untuk latihan yang tepat merupakan hambatan paling
umum terkait dengan kegiatan latihan. Isu-isu tersebut harus ditangani oleh
profesional. Adanya pendidikan dan pengalaman juga memberikan manfaat umum bagi
orang-orang yang hobi bepergian ke tempat bersejarah, mengembangkan kemampuan
dalam seni dan musik, menekuni hobi untuk mengkoleksi sesuatu, atau memulai
petualangan maupun berwisata. Individu-individu yang mempunyai aktivitas pada waktu
senggangnya, mengikuti kegiatan fitness atau kebugaran ataupun melakukan kegiatan
pariwisata sehingga dapat meningkatkan rasa apresiasi serta partisipasinya.
2.4.Pergeseran/perubahan Alam dan
Individu.
Saat ini, pergeseran dalam bidang
olahraga mengalami perubahan yang signifikan. Dari informasi yang didapatkan,
yaitu partisipasi dalam tim olahraga menurun hingga 13% per tahunnya sejak
tahun 1995-2005 untuk olahraga seperti baseball, voli, dan hoki. Sedangkan,
untuk olahraga golf dan basket masih tetap stabil. Sehingga selama 20 tahun ini
peningkatan dalam bidang olahraga tidak pernah terdengar sama sekali. Kabar
terbaru menyatakan bahwa yang menjadi trend mikro saat ini yaitu olahraga yang dapat
dikategorikan bersifat alami, seperti skateboarding, kayaking, snowboarding,
bersepedah gunung, dan pelancong backpaker, yang dimana olahraga-olahraga
tersebut merupakan olahraga yang cendrung dilakukan secara pribadi atau tidak
dengan berkelompok. Para pelaku dari aktivitas fisik tersebut secara tidak
langsung sangat berefek pada kesehatan tubuhnya. Khususnya, pada individu-individu
yang sudah berusia senja (tua) yang hingga saat ini masih terlihat aktif dan
bugar di kesehariannya. Keadaan pasar untuk saat ini, diperkirakan dirancang
untuk kegiatan kelompok, seperti memancing, mendaki, ataupun olahraga kano.
Seperti yang telah diketahui bahwa
sebagian besar dari usia remaja hingga usia dewasa (pelajar dan profesional)
menghabiskan waktu luangnya untuk kegiatan olahraga, kebugaran dan berwisata
sekaligus mencari informasi pemasaran produk yang akan mendidik sehingga mereka
dapat menyesuaikan program dan layanan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam hal
ini, pelanggan menginginkan program dan produk yang dapat disesuaikan dengan
pendapatan, iklim, dan kondisi kesehatan individu tersebut.
2.5.Peralihan Kesejahteraan dengan
menggunakan Pendidikan dan Pencerahan.
Pemberian pengobatan
gratis dan alternatif oleh complimentary and alternative medicine (CAM) selama
40 tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Menurut hasil survey di Amerika
yaitu 1 dari 3 penduduknya lebih memilih menggunakan pengobatan alternatif,
sehingga sangat menguntungkan bagi CAM yang memperoleh keuntungan $2 miliar
pada tahun 1970 dan pada tahun 2006 lalu memperoleh keuntungan hingga $15
miliar. Hal ini menjadi suatu trend dalam dunia kedokteran dan bagi orang-orang
yang menginginkan hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang lebih baik, yang
dimana diharapkan dapat menyediakan informasi pendidikan dan dapat dijadikan motivasi. Seperti yang telah
diketahui bahwa yang terkait dengan dunia pendidikan cendrung diperoleh melalui
akses informasi dunia, dan pemanfaatan internet. Melalui pengobatan alternatif
ini, diperoleh data yang dimana 70% penggunanya yaitu ibu rumah tangga.
Baik itu anak muda
maupun orang dewasa menginginkan informasi pemasaran jasa ataupun produk yang
berorientasi pendidikan pada situ-situs tertentu, baik itu untuk rekreasi,
kebugaran dan pariwisata. Misalnya, pada hotel yang menawarkan tempat makan
yang memenuhi standar kesehatan, selain itu obat-obatan juga toko yang
menyediakan obat-obatan tradisional. Sedangkan untuk pelayanan jasa rekreasi di
luar ruangan seperti produk meditasi dan informasi pemasaran yang akan menarik
perhatian orang-orang untuk datang ke taman, sehingga lebih mneyatu dengan
alam. Selain itu, latihan pribadi juga dapat merelaksasikan tubuh, seperti yoga, tai-0chi, atau ai-chi.
2.6.Peralihan ke Percepatan Gaya
Hidup Manusia
Adanya ketersediaan teknologi yang semakin canggih dan aksesibilitas yang semakin cepat merupakan hasil dari adanya kemunculan fitur-fitur teknologi modern yang semakin membantu memudahkan kegiatan manusia antara lain seperti penggunaan gelombang mikro, kartu kredit, e-mail, pencarian internet, belanja internet, ponsel, musik digital, yang dimana teknologi tersebut bisa memudahkan orang untuk menyiapkan makanan, membeli layanan, belajar, jaringan atau berhubungan dengan orang lain dan hiburan dalam waktu yang jauh lebih singkat. Saat ini banyak orang bisa mengembangkan keterampilan baru, mempelajari informasi baru karena adanya kemudahan dan kesepatan akses informasi saat ini. Dan hal tersebut mempengaruhi gaya hidup masyarakat yang dimana hal tersbeut merupakan peluang pasar yang bagus yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan bisni untuk layanan jasaseperti memasarkankegiatan wisata dan rekreasi, kebugaran, dan jasa-jasa sebagainya.
BAB 3
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari
beberapa permasahalan yang sudah dijelaskan diatas dapat ditarik kesimpulan
yaitu, berbagai macam hal yang dapat dijadikan peluang bisnis oleh perusahaan
yang bergerak dibidang jasa yang dimana sangat berpotensial untuk pengembangan ide-ide
usaha tersebut. Dalam hal ini, perusahaan dituntut harus lebih kreatif dan
inovatif serta pintar melihat peluang dari kondisi dinamis yang terjadi pada
masyarakat. Perusahaan-perusahaan khususnya di sekotr jasa sangat berpotensi untuk
membuka berbagai macam layanan jasa melihat adanya peluang dalam bisnis yang
berorientasi kepada pelayanan jasa yang memanfaatkan waktu luang atau waktu
bersantai bagi pasar sasarannya. Misalnya saja, dengan melakukan aktivitas kebugaran
demi kesehatan, kegiatan wisata dan rekreasi, kegiatan ajar-mengajar dalam
bidang pendidikan dan masih banyak lagi karena melihat adanya perubahan gaya
hidup dan kemudahan akses informasi yang terjadi di masyarakat modern. Hal yang
perlu diingat adalah walaupun kondisi tersebut memberikan peluang bisnis yang
sangat menarik dan menjanjikan untuk peningkatan ekonomi, tentu saja hal ini berbeda berbeda dengan
perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur/ produksi barang karena akan
menemukan banyak kendala yang disebabkan barang-barang dagangan sering
mengalami perubahan harga yang tidak rasional. Dari fenomena tersebut, dapat
diketahui bahwa usaha yang paling menjanjikan dan tidak terlalu banyak
mengandung risiko adalah usaha jasa. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Usaha
jasa secara ekonomi memang tidak memerlukan modal yang banyak jika dibandingkan
dengan usaha manufaktur, tetapi yang menjadi modal utama yang harus dimiliki
adalah keterampilan atau keahlian khusus. Cara perusahaan jasa menghadapi pesaingnya
yaitu dengan cara meningkatkan kualitas dan keterampilan dari pelayan jasa yang
diberikan. Maka dari itu, dalam mengembangkan usaha bisnis di bidang pelayanan
jasa ini harus memerlukan strategi pemasaran jasa yang bukan hanya maksimal,
tetapi juga tepat sasaran. Sehingga, perusahaan jasa tersebut dapat sukses dan
tentu saja dapat memuaskan para pelanggannya.
Comments
Post a Comment