BAB I
GLOBALISASI EKONOMI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
1.1.
Pendahuluan
Dunia saat ini telah dilanda globalisasi yang
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan suatu bangsa, dari negara maju hingga
negara yang berkembang. Tanpa terasa dampak dari kemajuan teknologi khususnya
teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan apa yang disebut Kenichi
Ohmae sebagai dunia tanpa batas (borderless
world), dimana jarak dan waktu semakin semakin nisbi.
Globalisasi ekonomi pada dasar berawal dari adanya
globalisasi investasi, dimana para pelaku bisnis dapat memperoleh dana tidak
saja dari lembanga-lembaga keuangan domestic namun sudah mampu menjangkau pada
level internasional yang kemudian diinvestasikan pula dalam bentuk
perusahaan-perusahaan multinasional yang bertebaran di manca negara.
Globalisasi investasi tersebut kemudia berdampak pada adanya globalisasi
produksi, artinya perusahaan-perusahaan multinasional melakukan kegiatan
produksi yang didasarkan atas prinsip-prinsip efisien sehingga suatu unit usaha
global dalam rangka berproduksi
memanfaatkan berbagai input produksi yang didapatkan dari berbagai negara. Hal
tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan pasar yang juga semakin
mengglobal (globalisasi konsumsi). Globalisasi konsumsi menuntut produk-produk
yang memiliki reputasi tinggi dalam kualitas, harga yang semakin murah,
pelayanan purna jual dan persyaratan lain seperti adanya sertifikasi ISO seri
9000 dan ISO seri 14.000.
Terbentuknya
organisasi perdagangan dunia (WTO ) dengan GATT-nya telah menunjukan betapa
aktivitas perdagangan telah menjadi perhatian tidak saja bagi negara-negara
maju, namun sudah menjadi perhatian bagi semua negara. Seiring denga upaya
untuk menghadirkan skema liberalisasi perdagangan,pada sisi yang lain aktivitas
perdagangan regional dan global talah meyababkan terciptanya blok-blok
perdagangan seperti NAFTA, AFTA, APEC, dan pasar bersama Eropa. Dengan demikian
para pelaku bisnis diruntut untuk mampu menghadirkan produk atau jasa dengan
kualitas ekspor melalui upaya-upaya efisiensi produk, diversifikasi usaha,
pembenahan manajemen dan berbagai strategi manajemen agar perusahaan mampu
memiliki keunggulan erasing di pasar.
1.2. Dampak
Teknologi Informasi Dalam Aktivitas Bisnis
Era globalisasi dalam decade 90-an telah mempengaruhi
ekonomi hapir semua negara. Revolusi teknologi informasi dan komunikasi telah
mendorong kemajuan dalam teknologi produk dan proses, semakin pendeknya siklus
hidup produk serta terbentuknya masyarakat informasi. Tanpa perlu diragukan
lagi derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi menyebabkan kompetisi
menjadi semakin ketat secara umum perkembangan teknologi telah dan terus akan
membawa dampak terhadap struktur, prose, aktivitas, dan bisnis antara lain:
1.
Otomatisasi (Automation)
Dampak awal dari adanya teknologi adalah terjadinya
terjadinya berbagai proses otomatisasi proses pekerjaan. Dalam hal ini peran
computer telah dirasakan banyak membantu proses pekerjaan. Banyak peran manusia
telah digantikan oleh computer dengan harapan akan terjadi suatu proses
produksi yang cepat, tepat dan efisien. Teknologi computer telah membawa
perubahan besar dalam proses produksi/industry seperti:
§ System produksi yang fleksibel (flexible manufacturing system)
§ System manufaktur yang terintegrasi (computer
integrated manufacturing)
2.
Disintermidasi (Disintermediary)
Disintermediasi merupakan suatu proses untuk
meniadakan proses antara dalam aktivitas bisnis. Contoh nyata adalah:
§ Semakin menjamurnya mesin ATM yang dalam banyak hal
telah mempercapat transaksi antara nasabah bank dengan bank tanpa mesin melalui
kasir/teller sebagai perantara.
§ Computerized
accounting system dapat
menghindari atau meniadakan aktivitas akuntansi yang bersifat manual.
§ Dalam kontek organisasi bisnis peran dan decision report system telah meniadakan
peran-peran perantara komunikasi antara manajemen tingkat atas terhadap
manajemen tingkat menengah dan operasional.
3.
Integrasi (integration)
teknologi
informasi dan juga dukungan perkembangan pesat teknologi komunikasi telah
meyebabkan terjadinya integrasi fungsi-fungsi bisnis dari input, proses hingga
output. Integrasi tidak hanya terjadi dala suatu entitas bisnis, namun juga
terjadi pada beberapa entitas dan aktivitas bisnis. Adanya jaringan computer (computer network) seperti local area network (LAN), wide area network (WAN), internet,
intranet, teleconference merupakan
bukti semakin terintegrasi aktivitas bisnis sehingga akan mempercepat
proses/operasi bisnis.
Pengaruh ketiga change driver tersebut berakibat pada
keharusan dunia usaha unutk melakukan perubahan visi, misi, dan stratgi
perusahaan yang dilandasi oleh perubahan pada kultur, struktur, dan system
organisasi perusahaan sebagai bentuk/implikasi aplikasi perusahaan terhadap
perubahan pasar (lingkungan bisnis).
Computer dalam berbagai skala dan ukuran telah banyak
mempercepat kativitas bisnis, sshingga perannya dalam kegiatan bisnis begitu
sulit dipisahkan. Peran computer dari hanya sekedar alat untuk menghitung (calculator), membuat lembar kerja
keuangan (spreadsheet) hingga system
kantor otomatis (office automation system). Hingga dalam wujudnya memberi
dukungan pengambilan keputusan (decision
report system). Tentu aktivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja
menyebabkan peran computer menjadi sangat vital.
Beberapa paket perangkat luak telah banyak digunakan
dalam aktivitas bisnis dalam skala computer pribadi (personal computer) antara
lain paket program pengolah kata (word
processor), pengolah angka (spreadsheet),
basis data (database), dan lain-lain
hingga munculnya paket program terpadu seperti Microsoft office, lotus suite dan perfect office.
1.3.
Pengartian
bisnis
Dalam kehidupan sehari-hari kita talah biasa mendengar
istilah bisnis (bussines), bahkan islilah bisnis menjadi istilah yang tidak
dapat dipisah-pisahkan dalah kehidupan sehari-hari. Lalu apa yang dimaksud
dengan bisnis?
Dalam buku yang berjudul Bussines, Ricky W. Griffin
dan Ronald J. Elbert mendefinisikan bahwa bisnis adalah semua kegiatan yang
dilakukan suatu organisasi dala rangka mendapatkan keuntungan dengan menawarkan
barang dan jasa. Ruang lingkup kegiatan bisnis dapat digambarkan sebagai
berikut:
(Maaf tidak bisa ditampilkan bagan ini)
1.4.
Analisis
Bisnis Terpadu Bisnis
Bisnis sebagai suatu aktivitas yang memiliki
perspektif yang sangat luas dari input, proses , hingga output tanpa diragukan
lagi memerlukan dukungan alat bantu computer dalam hal ini dukungan perangkat
lunak.
Berikut ini adalah kegiatan/aktivitas bisnis yang
dapat diselesaikan dengan bantuan perangkat computer:
No.
|
Aktivitas Bisnis
|
Fungsi
|
1.
|
Manajemen Personalia
|
Peran manajemen personalia dalam menunjang
terciptanya suatu system organisasi bisnis yang efektif dan efisien melalui
program exel baik dalam penggajian, pencarian dan pengelolaan data ketenaga
kerjaan.
|
2.
|
Akuntansi
|
Proses akuntansi merupakan proses penting dalam
setiap entitas bisnis untuk menghasilkan berbagai bentuk laporan keuangan dan
berbagai keputusan bisnis lainnya.
|
3.
|
Peramalan Bisnis
|
Derasnya arus laju informasi menyebabkan terjadinya
perubahan yang semakin cepat disertai dengan adanya factor ketidakpastian
(uncertainty) yang semakin tinggi. dengan demikian pengambilan keputusan
dituntut unutk mampu melakukan estimasi atau peramalan bisnis.
|
4.
|
Pengukuran Kinerja
|
Analisis ratio keuangan merupakan alat bisnis yang
banyak digunakan dalam penilaian kinerja organisasi bisnis, baik oleh para
manajer kreditur, analisis investasi, dan keuangan
|
5.
|
Manajemen Keuangan
|
Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi
keberhasilan suatu unit binis
|
6.
|
Analisis Investasi
|
Membahas aktivitas investasi pada financial asset atau
sekuritas.
|
7.
|
Pesoalan Transportasi
|
Persoalan transportasi merupakan salah satu bidang
kajian Operation Research. Hal ini merupakan kasus khusus dari permasalahan
linier programming yang berkaitan dengan masalah pendistribusian suatu
komoditas
|
Comments
Post a Comment