Dunia tambang itu buruk dan menyeramkan ? Percaya deh, belum tentu tuh kalau kata wulan. Memang apa saja sih hal-hal yang menarik yang ada disana dan bagaimana kehidupan di lingkungan daerah tambang ?
Well, bersyukur banget saya bersama 25 peserta bootcamp lainnya dan para partner media diajak untuk mengenal lebih dekat bagaimana kehidupan daerah tambang khususnya yang di PT. Newmont Nusa Tenggara. Untuk tahun 2016 ini, Newmont Sustainable Mining Bootcamp memasuki batch ke-5. Tujuannya, agar dapat memahami dan mengerti sisi lain yang sangat bertolak belakang dengan apa yang di isukan buruk tentang kegiatan penambangan dan non-penambangan yang dilakukan oleh Newmont. Wow suatu kehormatan bisa masuk ke daerah tambang tersebut loh. Siapa coba yang tidak tertarik datang kesana ? Kalian tertarik? Saya tentu saja sangat sangat sangat feeling excited untuk mengikutinya. Terlepas tambang itu mengeruk kekayaan alam kita, tetapi tanpa sadar mereka juga membantu membangunkan perekonomian dan kehidupan kita menjadi lebih baik dan tenang saja mereka sudah pasti memikirkan aksi pasca tambang tanah untuk dijadikan lahan hijau reklamasi kembali seperti semula.
Walaupun background pendidikan saya saat ini ekonomi dan jauh sekali hubungannya dengan bidang pertambangan, setidaknya saya tidak awam-awam banget lah dengan kata/istilah dasar karena saat SMA saya pernah ikut OSK Kebumian dan juga pernah ikut Lomba Geografi loh hihihi. Tapi sayangnya sekarang ilmunya menumpuk dengan ilmu ekonomi tentang teori manajemen dan realitas kehidupan sehingga hanya meninggalkan butiran debu ingatan tentang dia... #ceileh #timpukakudeh
Maka dari itu Kak Davin, dari Edelman PR Consultant Newmont sekaligus panitia penyelenggara bootcamp ini pernah bertanya kenapa saya agak nyambung dan excited banget dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan selama bootcamp ini. Kalau kedepannya ada kesempatan terbuka untuk saya sebuah lowongan pekerjaan disana ya tentu saja tanpa pikir panjang saya mau bekerja di Newmont. Hihihi... *blink blink blink*
Kok Gitu ? Karena walaupun saya hanya tinggal 8 hari disana (Well, hari terakhir kami menginap di Kila Beach Hotel, Lombok) tetapi saya sudah bisa dapat merasakan bahwa betapa perusahaan itu memiliki daya tarik tersendiri berbeda dengan kehidupan perusahaan bisnis lainnya. Yup, bekerja ditambang kini merupakan suatu #DreamJob atau Pekerjaan yang diimpikan oleh setiap orang.
Back to again.
Dari sinilah masalah timbul. Ketika jumlah pekerjaan yang ditawarkan tidak sebanding dengan kuotanya jumlah yang melamar ke Newmont, maka ini menimbulkan suatu masalah yang serius. Salah satu dampaknya adalah muncul orang yang kontra suka demo dan seenaknya membual isu/kabar negatif kepada Newmont "hanya" karena tidak mendapatkan pekerjaan.
Menurut saya orang-orang yang dipekerjakan disana itu tidak sembarangan di hire, memang yang diutamakan adalah putra daerah tetapi mereka itu saya akui memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan etos kerja yang tinggi. Disini bukan tempatnya males-malesan seperti para wakil rakyat kita atau duduk-duduk santai berteduh dari teriknya panas matahari.
#Fact1 : Mereka sangat terbuka dan ramah sehingga kita bebas bertanya apapun tanpa ada yang ditutup-tutupi dari pihak sana.
Salah satu buktinya yang saya rasakan saat kami diskusi di MMA room dan Conf.Room pada hari ke-2 dan ke-3. Mereka dengan lugas dan yakin menjelaskan sedetail-detailnya proses pengolahan tambang tanpa ada ditutup-tutupi yang sekiranya mereka tahu. menjelaskan kepada kita sampai kita clear dan paham. Mereka menjelaskan dengan baik tanpa menggurui atau sok tahu. Wow dalam hati, disini banyak ditempati oleh PHD yang sangat berpengalaman berdasarkan praktek bukan teori!.
Dari mereka berbicara menjelaskan saja saya tahu bahwa mereka jelas-jelas sangat ahli dengan pekerjaanya tersbut. Tak heran lah bahwa Newmont sangat memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan pekerjanya juga. Dengan berbagai fasilitas, dan upah tinggi yang diberikan oleh Newmont diharapkan mereka bisa setia dan nyaman bekerja disana.
#Fact2 : Mayoritas para pekerjanya berasal dari dalam negeri.
Oh ya #FYI Jumlah karyawan Newmont itu ternyata 63% berasal dari Pulau Sumbawa dan Lombok, sisanya itu dari luar NTB & Nasional dan hanya 1% dari jumlah 3600 orang karyawan yang berasal dari pegawai asing. Hebat kan? Hayooo dari sudut pandang mana lagi kamu katakan bahwa Newmont itu perusahaan asing?
|
Bagaimana ketertiban para pegawai yang berangkat kerja pada pagi harinya |
Untuk sahamnya sendiri, Saham PT NNT tidak sepenuhnya dimiliki oleh orang asing. Buktinya 44% saham PT NNT dimiliki oleh Indonesia yang terdiri dari 24% PT Multi Daerah Bersaing, 17,8% PT Pukuafu Indah, 2,2% PT Indonesia Masbaga Investama dan sisanya oleh Nusa Tenggara Partnership B.V.
Sedangkan untuk mendukung keberlangsungan dalam memfasilitasi proses pengolahan tambang maka Newmont (berbagi-bagi rezeki) menjalin kerja-sama dengan kontraktor-kontraktor lokal dalam negeri. Karena Newmont percaya dengan bekerja bersama-sama semua hal akan menjadi lebih ringan dan bisa membantu memperdayakan orang-orang sekitarnya. Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, bukan ?
Menurut pengalaman saya yang saya lihat sendiri bahwa disana pekerjanya bukan bule-bule asing atau ekspatriat seperti perkiraan saya dahulu. Saya kira para bule nya itu diam main petak umpet bersembunyi tidak mau mengeluarkan batang hidung mereka, eh tetapi selama saya disana ternyata saya tidak ketemukan bule bertebaran dimana-mana, kecuali baru ketemu di Basai Ate (tempat makan malam) dan kebetulan bule itu hadir disaat saya diberikan souvenir hadiah berupa baju "Ambassador". Ceileh bangga? Tentu saja :D.
#Fact3 : Kedisplinan, Keamanan, keselamatan kerja, kenyamanan pekerja dan kebersihan diutamakan
Saya sangat banyak kagum dengan segala infrastruktur yang dibangun didalam Town Site. Townsite ini merupakan Kota buatan yang diperuntukan bagi semua pekerja disana. Difasilitasi sebuah mess untuk tempat tinggal pekerja, Mess Hall dan restoran untuk makan. tempat olahraga yang cukup luas, tempat hiburan seperti bioskop outdoor dan sebagainya. Memang Town Site ini dibuat agar pekerjanya bisa hidup senyaman mungkin dan bisa mengatasi kerinduannya dengan keluarga yang jauh sehingga diharapkan bisa fokus dengan pekerjaannya.
Apalagi serius, disini saya tidak membual. Pemandangan suasana kota yang bersih, bangunan infrastuktur yang teratur, ada jogging track khusus pejalan kaki bahkan lalu lintas kendaraan dijalan yang sangat dipatuhi ini semua bisa kalian lihat langsung ketika menginjakkan kaki pertama kalinya tiba disana. Kagum? Tentu saja. Ini sih kayak di luar negeri, pikir saya. Kalau di Newmont saja bisa menerapkan hal ini kenapa di lingkungan masyarakat kita tidak bisa? Jawabannya adalah kurang pedulinya akan kesadaran diri dan lingkungan.
Disetiap pinggir jalan pun terdapat papan peraturan kecepatan mengemudi yang harus dipatuhi oleh semua driver. Oh ya jadi Newmont sendiri juga menerbitkan secara khusus surat izin mengemudi dan sebuah tanda pengenal (badge) yang berlaku disana. Tanpa tanda pengenal kalian tidak bisa keluar masuk dengan mudah disana, dan bahkan bisa zonk tidak bisa masuk ruang makan apabila tanda pengenalnya hilang.
Untuk akses informasi PT Newmont menerapkan standar basis keamanan yang lumayan tinggi, sehingga jarang ada celah untuk kebocoran data atau sabotase disana. Setiap orang punya akses yang dapat dilacak ketika keluar masuk ruangan. Dan saya lihat Newmont sangat memperhatikan keselamatan kerja para pekerjanya. Buktinya selama saya disana hal yang harus mesti dipatuhi saat memasuki daerah operasi tambang yaitu one and only kita mesti kudu memakai safety gear berupa helm, rompi, kaca mata, masker, penutup telingan dan sepatu boat. Jika kalian sakit tinggal kalian datang ke klinik ISOS Internasional yang ada disana. Setahu saya ISOS Internasioal mempunyai track record kesehatan yang bagus dan lengkap. Oh ya hampir lupa, dan bahkan selama didalam bus kita harus selalu memakai seatbelt tanpa terkecuali. Inilah yang membuat saya rindu dengan suasana yang ada di Newmont. :)
#Fact4 : Makan disini "All you can eat" dengan jam operasional sesuai waktu makan.
Inilah yang membuat saya excited setiap harinya. Mess Hall adalah tempat makan khusus karyawan yang biasa saya datangi ketika pagi dan malam tiba. Makan disini 'All you can eat' dengan jam operasional sesuai waktu makan dan mereka mengantri dengan rapi. Salut! Makanannya enak-enak sekelas makanan cateringan lah tanpa MSG. Rata-rata semuanya protein seperti daging dan terong. Hihihi. Buah, kue, cereal, roti, mi kuah dan bahkan es krim juga tersedia. Tetapi tetap diingatkan bahwa ada keterangan seruan makan sehat disetiap dinding ruangan. Jadi walaupun bisa makan sepuas-puasnya kita mesti mengontrol asupan yang masuk ketubuh kita. Semua makanan enak tersedia disini, tetapi tetap harus dicontrol makannya ya. Dijamin gagal diet deh selama disana.
#Fact5 : Newmont hanya menghasilkan konsentrat tembaga dan hanya mengandung sedikit emas
Banyak yang bilang bahwa Newmont itu kaya raya karena merupakan tambang penghasil emas terbesar di Indonesia. Well, ternyata salah besar loh. Ternyata oh ternyata Newmont itu merupakan perusahaan tambang yang sebagian besarnya menghasilkan tembaga dan hanya sedikit dibawah 1% yang mengandung emas. Dari melihat hasil pengolahan proses tambang batu-batuan pun yang saya lihat Newmont ini hanya penghasil konsentrat saja, sebagai bahan dasarnya. Jadi Newmont sendiri tidak mengelola smelternya dan hanya mengirimkan bahan mentahnya berupa konsentrat saja sebelum diolah oleh perusahaan lain..
|
Tumpukan konsentrat setelah hasill pengeringan (planting) yang berada di gudang penyimpanan yang kemudian dikapalkan untuk dibawa ke Smelter yang ada di Gresik |
#Fact6 : CSR Newmont untuk memberdayakan masyarakat sekitar tambang
Well, banyak sekali CSR yang sudah dilakukan oleh Newmont selama ini kepada masyarakat sekitar. Newmont tidak main-main dalam hal membantu memberdayakan dan pengembangan di masyarakat sekitar tambang. Buktinya anggaran yang dianggarkan nya rata-rata sebesar Rp 50 miliar pertahun yang dimana diaplikasikan kepada kepedulian Newmont terhadap pendidikan dan sosial masyarakat sekitar tambang. Salah satu bukti realnya memberikan beasiswa kepada pelajar lokal dan membantu membangun prasarana dan fasilitas sekolah-sekolah disana. Selain itu juga Newmont banyak membantu dalam hal perekonomian masyarakat. Seperti membantu usaha-usaha kecil menengah (UKM) dengan memberikan pinjaman dana untuk mengembangkan usaha mereka dan bahkan juga memberikan pelatihan agar bisa mengembangkan kualitas usaha mereka secara mandiri. Dan tentunya Newmont juga berperan dalam pengembangan pertanian dengan sistem SRI di kecamatan Sekongkang guna meningkatkan produktivitas lahan pertanian disana.
Beruntungnya kami pada hari ke-6 dan 7 sempat mengunjungi langsung hasil pemberdayaan Newmont yaitu industri rumah tangga jaring coconet sabut kelapa di Maluk, Pengelolaan Bank Sampah Lakmus yang ada satu-satunya diMaluk, pemberdayaan untuk petani rumput laut hingga membantu usaha pengolahan makanan berbahan dasar rumput laut (dodol dan keripik rumput lau) di Kertasari dan penangkaran tukik. Dari situ saya melihat bahwa Newmont ini kini tidak hanya berorientasi kepada " Mining Orientation " tapi juga peduli akan " Sosial dan bahkan Nature Orientation ".
Seperti kata Pak Sulhan, Ketua Jurusan Komunikasi UGM bahwa kini saatnya Newmont bukan hanya sekedar menambang bumi, tetapi harus juga "menambang hati". Nah pertanyaannya yaitu Hati siapa? hihi
#Fact7 : Penempatan pipa tailing didasar laut
Kemana pipa tailing Newmont dialirkan? Karena sebelumnya Newmont dituduh membuang limbah kelaut sehingga menyebabkan warga resah akan isu tercemarnya limbah tersebut.
Untuk sisa tailing yang dihasilkan tersebut, memang BENAR penempatan limbah tailing Newmont berada di dasar laut Teluk Senunu. Karena tentu saja bagi smua perusahaan tambang, limbah itu adalah sesuatu yang tak bisa dielakkan. Tetapi mereka menempatkannya di koordinat tertentu yaitu di zona A jauh di bawah palung laut sesuai dengan Deep-Sea Tailing Placement (DSTP) yang ditetapkan dalam AMDAL Pemerintah. Newmont juga sudah memiliki izin terkait penempatan tailing tersebut dari pemerintah. Jadi penempatan tailing didasar laut itu bukan sebuah pelanggaran apalagi kejahatan karna yang terpenting Newmont melakukannya berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku.
Bagaimana kalau pipa tailing itu bocor sehingga menyebabkan air laut tercemar ?
Well, apakah kalian tahu bahwa tailing itu berupa pasir yang sudah tidak mengandung mineral logam hasil dari pengolahan bebatuan. Jadi tailing Newmont itu berbeda dengan "sampah" atau "limbah" seperti apa yang kita bayangkan. Dan saya pun sempat mencoba untuk memegang hasil tailing tersebut. Bewarna abu, bertekstur mirip pasir halus cair dan tidak berbau. Bahkan sempat ada peserta NewmontBootcamp tahun lalu mencoba meminumnya air sisa tailing itu tidak apa-apa. Apalagi pipa tailing didalam laut tersebut selalu di monitoring dan dikontrol posisinya secara berkala agar tidak berpindah dan diganti apabila terjadi sedikit kerusakan.
|
Kita mencoba langsung air sisa tailing dan ternyata membuktikan bahwa tailing Newmont aman dan tidak berbahaya |
Dari hasil pengamatan langsung oleh tim bootcamp yang snorkeling dan diving di dasar laut pada hari ke-4 bahwa ternyata kehidupan didasar laut teluk Senunu tidak terganggu dengan keberadaan pipa tailing tersebut, bahkan terumbu karang dan ikan-ikan banyak hidup disana. Itu berarti pengaruh tailing terhadap kehidupan mikro di bawah laut dan ekosistem disana masih terjaga dan tidak tercemar bukan ?
Dan juga #FYI Newmont mendapatkan penghargaan proper hijau berkali-kali dari Kementrian Lingkungan Hidup atas usahanya menempatkan dan mengontrol limbah. Terakhir mereka mendpatkan Tropi Aditama Emas : Pengelolaan Lingkungan 2015 yang diberikan oleh Kementrian ESDM. Salut! Saya saja bahkan heran dan takjub ketika tiba di tempat pengolahan limbah kotoran manusia hasil ekstraksi kimia dan hasilnya digunakan untuk menyiram lapangan dan jalan disana.
Coba dipikirkan kembali deh, pro kontra didalam tailing hasil pembuangan limbah tambang pasti ada. Untuk tailing kita tidak perlu khawatirkan karena sudah diperhitungkan dan dicontrol oleh Newmont. Yang saya khawatirkan disni adalah ketidakpedulian masyarakat yang seenaknya membuang sampah kelaut. Well, sampah lebih berbahaya karena berasal dari bahan kimia dan tidak bisa didaur ulang. So menurut kamu lebih bahaya mana, pipa tailing yang ditempatkan dilaut atau masyarakat yang tidak sadar akan membuang sampah ke laut ?
#Fact8 : Dari hijau kembali menjadi hijau, belajar dari Reklamasi Newmont di Minahasa Raya
Dalam proses kehidupan, tentunya ada banyak sekali pengalaman yang kita dapatkan. Sama halnya dengan Standar tinggi pengelolaan lingkungan bagi pembangunan keberlanjutan di wilayah Batu Hijau ini tidak terlepas dari track record pengalaman reklamasi yang dilakukannya di Minasaha.
Hasil penilaian keberhasilan reklamasi di PT NMR ditentukan oleh Tim penilai dari pusat dan hal ini menunjukan bahwa penutupan areal sangat bagus. Areal hutan itu juga bisa dijadikan areal wisata alam dan juga bisa dijadikan areal penelitian
Hal ini menunjukan bahwa kinerja dari Newmont tersebut berkomitmen tinggi dan bersungguh-sungguh melaksanakan program pengelolaan dan pemantauan lingkngan seperti reklamasi dan pengelolaan air dan sisa tailing, untuk mengurangi risiko atau bahaya yang berpotensi merusak lingkungan yang mungkin diakibatkan operasi tambang.
|
Ini merupakan hasil reklamasi yang dilakukan Newmont dari lahan bekas tambang pada akhir tahun 2015 |
Nah, gimana teman-teman menurut kalian masih kah pandanganmu menganggap bahwa tambang di Newmont itu buruk ??? Kalau masih ada yang ingin ditanyakan bisa kalian comment dibawah ya :D
Makasi
Comments
Post a Comment